Tuesday, September 16, 2014

The marine mammal stranding brochure and poster

Berikut ini adalah artikel tentang brosur dan poster penanganan mamalia laut yang terdampar dalam bahasa Inggris. Klik tautan ini untuk edisi bahasa Indonesia. 

After several months of delay, we are delighted to finally bring you the translated version of the marine mammal stranding brochure and poster, funded by WWF Indonesia. Special thanks to Dinda Prayunita for the design and Nimal Fernando for the editing. So far, we have no plan to mass-print this English edition. However, high-res PDFs are available upon request for individual printing. 


the brochure, 1st page

Wednesday, September 3, 2014

The final report for the cetacean bycatch study, funded by the International Whaling Commission

Berikut ini adalah abstrak dan tautan untuk laporan akhir cetacean bycatch di Paloh dan Adonara Indonesia yang didanai oleh the International Whaling Commission. Di bawah ini adalah artikel bahasa Inggris. Untuk bahasa Indonesia, klik tautan ini. 


Fishing boats in Paloh, West Kalimantan (@Putu Liza Mustika 2014)

The followings are the abstract and link to the final report of cetacean bycatch in Paloh and Adonara Indonesia, generously funded by the International Whaling Commission. Our many gratitudes to Dr Toni Ruchimat as the Director General of the Capture Fisheries of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries for his support and introductory letter. Our many gratitudes as well to WWF Indonesia, particularly Dwi Suprapti, DVM and Agri Aditya who have taken us everywhere in Paloh, West Kalimantan during our field work. We would also like to acknowledge Dr Danielle Kreb (RASI Foundation) and Dr Tara S. Whitty who had conducted their independent cetacean bycatch studies in East Kalimantan prior to this study. Dr Whitty had also provided us useful suggestions during the design phase of the work. Our thanks are also extended to our research assistants (Emitha Wulandari, Tyas Woro Prasasti and Abdul Hamid Sidik) for the data collection and data entry.



If the link is not working, do contact me at putuliza at gmail dot com for the PDF.




A pilot study to identify the extent of small cetacean bycatch in Indonesia using fisher interview and stranding data as proxies

Final report to the International Whaling Commission

By Putu Liza Mustika1, Februanty S. Purnomo2, and Simon Northridge3

1, 2 Whale Stranding Indonesia
3 School of Biology, University of St. Andrews, United Kingdom


Abstract



This study examines the extent of artisanal fishery bycatch of cetaceans at two locations in Indonesia. The study locations were at Paloh (West Kalimantan) and at Adonara (East Nusa Tenggara); each site represents different gear types and different cetacean species. We used three methods: semi-structured interviews of fishermen; examination of stranding data and direct observations. The work was preceded by a workshop to identify signs of fishing gear interaction on cetacean stranding cases in Bali in November 2013, followed by direct observations and interviews from late February to early May 2014. 

Laporan akhir cetacean bycatch yang didanai oleh International Whaling Commission



The followings are the abstract and link to the final report of cetacean bycatch in Paloh and Adonara Indonesia, funded by the International Whaling Commission. The article is in Indonesian. Click here for the English version.

 
The Lamahala beach in Adonara, East Nusa Tenggara (@Februanty Purnomo 2014)

Berikut ini adalah abstrak dan tautan untuk laporan akhir kegiatan pemantauan cetacean bycatch di Paloh dan Adonara yang didanai oleh the International Whaling Commission.Terima kasih banyak untuk Dr Toni Ruchimat sebagai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan atas dukungan dan surat pengantar resmi dari beliau. Terima kasih juga kepada WWF Indonesia, terutama Drh Dwi Suprapti yang telah mengantar kami melakukan ke mana-mana di Paloh, Kalimantan Barat. Kami juga mengucapkan terima kasih dan menghargai hasil kerja Dr Danielle Kreb (RASI Foundation) dan Dr Tara S. Whitty yang telah melakukan penelitian bycatch cetacean secara terpisah di Kalimantan Timur beberapa tahun sebelum riset kami dilakukan. Dr Whitty juga telah memberikan masukan kepada kami saat perancangan riset ini. Kami juga berterima kasih kepada para asisten riset kami (Emitha Wulandari, Tyas Woro Prasasti and Abdul Hamid Sidik) yang telah membantu pengumpulan data dan data entry.



Jika tautan tidak berfungsi, silakan hubungi saya di putuliza at gmail dot com untuk PDFnya. 


A pilot study to identify the extent of small cetacean bycatch in Indonesia using fisher interview and stranding data as proxies

Final report to the International Whaling Commission

By Putu Liza Mustika1, Februanty S. Purnomo2, and Simon Northridge3

1, 2 Whale Stranding Indonesia
3 School of Biology, University of St. Andrews, United Kingdom

Abstrak



Dokumen ini mengkaji tangkapan samping mamalia laut dalam perikanan tradisional di dua tempat di Indonesia. Studi ini dilakukan di Paloh (Kalimantan Barat) dan Adonara (Nusa Tenggara Timur); setiap lokasi mewakili alat tangkap yang berbeda dan spesies mamalia laut yang berbeda pula. Studi ini menggunakan tiga metode: wawancara semi terstruktur dengan nelayan; pemeriksaan kejadian terdampar dan pengamatan langsung. Kegiatan ini didahului oleh pelatihan untuk mengidentifikasi tanda-tanda interaksi alat tangkap pada kasus mamalia laut terdampar pada bulan November 2013 di Bali, yang diikuti dengan pengamatan langsung dan wawancara pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014.